“MENEBAR
PESONA DI PULAU KOMODO”
(Rekam
jejak perjalanan menuju pulau penuh pengabdian)
Oleh : Hj. Syahwiah Rahim
Guru SMP Negeri 13 Kendari
Tulisan ini saya awali dengan kalimat “Menjadi guru adalah sebuah pengabdian dan menjadi guru berprestasi adalah suatu kebanggaan. Menjadi seorang guru berprestasi adalah harapan saya. Bagi saya untuk menjadi guru berprestasi maka garu harus mampu mengabdi dengan penuh ketulusan.
Bertolak dari harapan itulah maka saya memulai perjalanan ke Kepulauan Flores ini tepatnya Labuan Bajo Pulau Komodo adalah hasil dari perjuangan panjang dari seorang guru berprestasi yang terpilih mewakili daerahnya yaitu provinsi Sulawesi Tenggara sebagai salah seorang finalis guru berprestasi tingkat nasional tahun 2014. Saya diberi amanah untuk menjadi salah guru pengimbas pada kegiatan Kemitraan Guru SMP berprestasi ke sekolah mitra.
Secara umum, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru SMP dalam pengelolaan satuan pendidikan (SMP) secara tersistem, efektif, efisien, terbuka, dinamis, fleksibel, operasional, dan bermakna sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Propinsi Nusa Tengggara Timur (NTT) dan secara khusus tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan kemitraan ini adalah: 1) Mengidentifikasi berbagai persoalan yang muncul berkaitan dengan keprofesian guru serta solusinya di sekolah mitra yaitu SMP Negeri 2 Komodo Manggarai Barat ; 2) Memberikan gambaran tentang kemampuan guru pada sekolah mitra yaitu SMP Negeri 2 Komodo manggarai Barat dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013, Model pembelajaran, sistem penilaian, Penulisan Penelitian Tindakan Kelas dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru ; 3) Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui peningkatan kompetensi guru pada sekolah mitra di SMP Negeri 2 Komodo Manggarai Barat.
Dan Sebelum kami berangkat ke sekolah mitra yaitu SMP Negeri 2 Komodo Manggarai Barat maka kami diberi pembekalan termasuk menyusun program-program yang akan diimbaskan kepada guru mitra tempat tugas kami, yang tentunya program tersebut tidak serta merta kami berikan tetapi akan diawali dengan analisis kebutuhan dari pada guru mitra di SMP Negeri 2 Komodo.
Pada awalnya nama pulau Komodo adalah nama yang asing bagi saya yang hanya dengar dari media elektronik atau media cetak bahwa pulau Komodo yang secara georafis terletak di kepulauan Flores paling barat yang berbatasan dengan provinsi Nusa Tenggara Barat adalah salah taman Nasional penangkaran buaya dan merupakan salah satu keajaiban dunia. Bukan semata karena hal tersebut yang mendorong saya untuk ke pulau Flores, tetapi lebih pada sebuah pengabdian sebagai seorang guru.
Perjalanan kami ke Pulau Komodo (Kepulauan Flores) adalah perjalanan panjang yang melelahkan tapi kami melewatinya dengan penuh semangat. Dari daerah Saya (Kota Kendari) harus transit dan bermalam di Makassar dan melanjutkan perjalanan keesokan hari menuju ke Labuan Bajo dan transit di Denpasar Bali.
Hari Pertama tiba di Labuan Bajo Kamis 22 Oktober jam 12.00 WITA, saya beserta 4 anggota tim yang lain ke dinas PPO Kabupaten Manggarai Barat untuk melapor kepada Dinas setempat tentang kedatangan kami selaku guru yang akan bermitra pada 6 sekolah mitra di Kabupaten Manggarai Barat sesuai dengan Nota Tugas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Selanjutnya Tim kami yang terdiri dari 6 orang guru pengimbas memaparkan tujuan kegiatan kemitraan kepada Kepala Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga dengan menghadirkan semua 6 kepala sekolah Mitra dan Pengawas pembina di sekolah Mitra. Tim kami yaitu Junaedi, M.Ag., M.Pd di SMPN 1 Komodo, Hj. Syahwiah Rahim, S.Pd., M.Pd di SMPN 2 Komodo, Juniati, M.Pd. Si di SMPN 3 Komodo, Yandiana Theresia di SMPN 1 Mbeliling, Dr. Wahono di SMP St. Arnoldus dan Dra. Maria Theresia di SMP St. Ignatius Loyola).
Hari kedua Jum’at 23 Oktober 2015, saya dijemput ke Sekolah mitra SMP Negeri 2 Kendari yang difasilitasi oleh pengawas. Kegiatan yang dilakukan adalah penerimaan Kepala SMPN 2 Komodo dan Perkenalan dengan KS dan Guru SMPN 2 Komodo. Selanjutnya saya sebagai guru pengimbas memaparkan tujuan kegiatan program kemitraan guru SMP ke sekolah mitra. Kegiatan berikutnya adalah saya melakukan observasi dan analisis kebutuhan terhadap guru-guru mitra dan hasilnya adalah sebagian besar guru mitra membutuhkan penyegaran dan penguatan serta pemahaman yang lebih detail tentang hal-hal berikut : 1) Pendekatan Saintifik dan Model-model pembelajaran ; 2) Sistem penilaian dan analisis butir soal ; 3) Administrasi pembelajaran yang lengkap atau Perangkat pembelajaran (silabus dan RPP) ; 4) Pengembangan bahan ajar (LKS) ; 5) pembuatan alat peraga sederhana ; 6) Pemanfatan media pembelajaran ; 7) Penulisan karya tulis ilmiah (PTK, best practise). Kepala Sekolah, pengawas dan guru mitra menyampaikan kebutuhan untuk peningkatan profesionalisme dan Secara umum pemahaman guru mitra tentang kegiatan pembelajaran yang inovatif masih perlu ditingkatkan. Kegiatan selanjutnya adalah observasi laboratorium IPA dan laboratorium Komputer. Selanjutnya melakukan pengamatan ke kelas IX-1 dan guru mitra yang mengajar adalah guru IPA yaitu Ibu Nurhidayah, S.Pd, dengan materi pembelajaran Rangkaian seri dan parelel, hasil observasi adalah Guru IPA yang mengajar, guru tidak menggunakan alat atau media (lab virtual), tetapi guru menjelaskan gambar rangkaian seri dan paralel dilanjutkan dengan menghitung besarnya hambatan pengganti, tetapi di lain pihak guru mitra dan siswa sangat antusias dalam pembelajaran sehingga interaksi yang terbangun sangat baik.
Kesan saya pada pertemuan hari pertama dengan guru mitra di SMP Negeri 2 Komodo sangat terbuka dan antuasias dalam menerima saya sebagai guru pengimbas dan tidak terkesan menutup diri terhadap apa yang saya paparkan tentang program kemitraan guru.
Pada hari ketiga Sabtu, 24 Oktober 2015 saya ke sekolah mitra bersama dengan pengawas SMP Negeri 2 Komodo. Pada pertemuan ini saya Memaparkan secara umum materi tentang kurikulum (KTSP dan Kurikulum 2013) dan tanya jawab, yang dihadiri oleh guru mitra (95 % guru mitra di SMP Negeri 2 Komodo), dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Setelah itu saya melakukan penguatan dan pendampingan dengan memaparkan secara umum materi tentang model-model dan Pendekatan saintifik ke guru mitra serta tanya jawab. Pada sesi terakhir guru mitra meminta kepada saya untuk modelkan di depan guru mitra salah satu model pembelajaran (peer teaching) yang diamati oleh guru mitra (menggunakan pendekatan saintifik) yang dilanjutkan dengan tanya jawab. Bagi saya semua kegiatan yang dilakukan pada hari tersebut sangat berkesan, karena guru mitra sangat antusias dalam mengikuti pemaparan yang saya lakukan.
Di hari keempat yaitu Minggu, 25 Oktober 2015 saya bersama dengan tim kami yang kami beri nama “Tim Komodo” akan berwisata ke salah tempat wisata yang ada di pulau ini yaitu sebuah danau berwarna hijau (Sano Nggoang), suatu perjalanan yang sangat menantang karena melewati jalanan yang rusak parah tapi tim kami tetap semangat untuk menikmati keindahan danau tersebut. Buat saya suatu keindahan alam yang teramat menakjubkan dan sangat memukau dengan panorama alam yang begitu indah. Luar biasa indahnya ciptaan Tuhan.
Pada hari kelima Senin, 26 Oktober 2015 saya ke sekolah mitra yang diantar oleh bapak Kepala SMP Negeri 2 Komodo. Kegiatan yang saya lakukan hari itu adalah mengikuti Upacara bendera di SMP Negeri 2 Komodo, dilanjutkan dengan menjadi guru model untuk memodelkan atau melaksanaan pembelajaran di kelas 7-2 dengan konsep Wujud Zat yaitu Mengukur Massa Jenis suatu benda (zat padat dan cair). Temuan-temuan saya pada saat menjadi guru model yaitu : (1) siswa belum pernah menggunakan alat ukur yaitu Neraca Ohaus untuk mengukur massa benda (2) siswa belum terbiasa bekerja dengan LKS eksperimen, (3) Kerja sama belum maksimal, (4) waktu sangat tersita pada saat mengajarkan siswa proses menentukan besarnya massa jenis suatu benda dengan berdasarkan hasil pengukuran massa dan volume benda. Kegiatan selanjutnya saya melakukan pengamatan di kelas dengan mengamati guru mitra melakukan proses pembelajaran dengan konsep Organ-organ pencernaan pada manusia (ibu Bonatria Satiman). Hasil pengamatan saya adalah 1) Guru menulis judul dan tujuan pembelajaran ; 2) Guru menempelkan charta tentang sistem Pencernaan pada manuasia ; 3) Guru meminta siswa membaca buku siswa dan untuk melakukan diskusi ; 4) Guru membimbing dan memonitoring siswa yang melakukan diskusi dari satu kelompok ke kelompok lain ; 5) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi dan siswa mempresentasikan hasil diskusinya ; 6) Guru meminta siswa untuk bertanya dan siswa menjawab pertanyaan siswa lainnya ; 7) Guru menjelaskan materi organ pencernaan dan fungsi organ pencernaan dengan memperlihatkan charta organ pencernaan. Kegiatan saya yang terakhir menjelang pulang sekolah adalah melakukan penguatan dan pendampingan tentang sistem penilaian (ranah sikap, ranah pengetahuan dan ranah keterampilan) dan cara melakukan analisis butir soal ke beberapa guru mitra (Guru IPA) yang diakhiri dengan diskusi. Harapan saya, guru dapat melakukan analisis butir soal yang dapat digunakan pada saat UH, UTS dan UAS.
Hari keenam Selasa 27 Oktober 2015 saya melanjutkan kemitraan saya yang diawali dengan kehadiran saya ke sekolah mitra SMP Negeri 2 Komodo. Kegiatan selanjutnya adalah diskusi dengan beberapa guru mitra yang saat itu tidak sedang melakukan pembelajaran di kelas. Kegiatan pendampingan pada guru mitra tentang pengembangan bahan ajar (pembuatan LKS Eksperimen dan LKS penuntun belajar) dan tanya jawab dengan guru mitra (mapel IPS dan IPA). Selanjutnya diskusi dengan guru mitra tentang cara penulisan Karya Tulis Ilmiah (PTK) dan memberi contoh PTK (guru IPA). Kegiatan yang terakhir pada pertemuan hari itu adalah diskusi tentang “Guru Prestasi” dan saya sebagai guru pengimbas merasa penting untuk memberikan inspirasi dan motivasi pada guru mitra, bagaimana dan apa saja yang harus diketahui oleh guru mitra untuk dapat menjadi “Guru Prestasi”.
Kegiatan hari selanjutnya Rabu, 28 Oktober 2015 yaitu saya beserta tim Komodo yang terdiri dari Dr. Wahono, Roslin, Juniati, Junaidi dan Yani Plating mengikuti upacara di hari peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2015 di kantor Bupati Kab. Manggarai Barat NTTdan bersilaturahmi dengan bapak pejabat Bupati Manggarai Barat bersama dengan kepala Dinas PPO Mangggarai Barat. Kegiatan kami selanjutnya adalah melakukan kunjungan dan bersilaturahmi dengan guru dan KS di 6 enam sekolah mitra di Kabupaten Manggarai Barat.
Selanjutnya di hari kedelapan Kamis, 29 Oktober 2015 kami Tim Komodo akan melakukan studi wisata ke pulau komodo yang merupakan salah keajaiban dunia. Kunjungan ke pulau komodo merupakan kunjungan yang harus dipersiapkan dengan cermat mengingat kondisi geografis kepulauan Flores. Kunjungan Wisata Ke Pulau Komodo bersama Kepala Sekolah Mitra dan pengawas difasilitasi oleh Kadis PPO Kabupaten Manggarai Barat Provinsi NTT, dengan menggunakan speed boat milik penanggulangan bencara (BNPB) Kabupaten Manggarai Barat. Bagi saya perjalanan wisata ini merupakan anugrah terindah dalam hidup saya yang begitu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata, tidak pernah membayangkan bahwa suatu saat saya akan menikmati keindahan alam yang begitu sempurna di pulau Komodo. Satu kalimat yang dapat saya ungkapkan : “Pulau Komodo pesonamu begitu memukau, batinku serasa berdesir dalam menikmati panoramamu” .
Kunjungan kami selanjutnya adalah ke salah satu sekolah di perkampungan pulau Komodo dan tim kami bertemu dengan Kepala Sekolah dan guru-guru di sekolah yang diserta dengan diskusi atau dialog. Pertemuan diakhiri dengan jamuan makan siang dan perjalanan dilanjutkan ke salah satu tempat wisata yang lain yaitu pantai merah atau lebih dikenal dengan pink beach. Keindahan tempat tersebut sangat memikat hati dengan air yang sangat jenih yang menyebabkan saya tidak dapat menahan diri untuk tidak membasahi badan saya. Setelah puas mandi di kesejukan air laut yang sangat jernih, tim kami pun siap-siap untuk meninggalkan keindahan alam tersebut, tapi saya yakin dan percaya bahwa kenangan tersebut tidak akan lekang oleh waktu, akan abadi di relung hati yang paling dalam.
Setelah menikmati kesemua panorama keindahan yang ditawarkan bumi Komodo, kami pun harus melakukan kegiatan selanjutnya di hari kesembilan, Jum’at 30 Oktober 2015. Kami tim Komodo harus undur diri dari bumi yang begitu indah di mata kami. Kegiatan temu pisah dengan Kadis PPO Kab. Sekdis PPO, kabid Dikdas dan semua kepala sekolah di 6 sekolah mitra dan diakhiri dengan penyerahan cendra mata dari guru pengimbas ke kadis PPO dan KS di 6 sekolah mitra di kabupaten Manggarai Barat. Dalam sambutannya kepala Dinas PPO Kabupaten Manggarai Barat tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menunjuk kami selaku guru prestasi untuk melakukan pengimbasan di bumi Komodo yang tujuannya untuk peningkatan profesionalisme guru-guru mitra di 6 sekolah binaan. Tim kami juga diberi kesempatan untuk memberikan sambutan yang diwakili oleh bapak Dr. Wahono, yang juga mengucapkan terima kasih atas sambutan dan penerimaan yang diberikan kepada kami selama kami berada di bumi Komodo dalam menjalankan aktivitas sebagai guru pengimbas.
Hari terakhir keberadaan saya di Pulau Komodo yaitu Sabtu, 31 Oktober 2015. Hari itu perasaan saya tidak menentu dipenuhi dengan warna, di satu sisi saya merasa gembira akan kembali ke daerah saya dan akan bertemu dengan keluarga beserta rekan-rekan saya di SMP Negeri 13 Kendari, di sisi lain saya sedih karena harus terpisah dengan semua keindahan yang ditawarkan pulau ini, termasuk meninggalkan keramahan yang diberikan oleh guru mitra di SMP Negeri 2 Komodo. Ucapan yang tepat yang dapat saya katakan bahwa “terukir dalam sejarah hidup saya suatu tebaran pesona yang luar biasa yang akan menjadi warna tersendiri dalam bingkai hidup, terpatri dalam sanubari saya, dan akan terus dan terus menjadi kenangan terindah”, sembari berdoa .... “Ya Allah.. dengan pesona yang kami tebarkan dan kami nikmati semua atas ijin-Mu..... dan semoga di hari-hari ke depannya saya tetap dapat menikmati tebaran pesona untuk peningkatan kualitas diri saya pribadi dan juga dalam mencerdaskan anak-anak bangsa”.






0 komentar:
Posting Komentar